Friday, February 15, 2008

Tiwah at Far of Katingan


Tiwah is a ritual send soul to heaven. In Ngaju believe, Tiwah very important, cause every human was died must be going to soul. And than the family must be make some ritual. If not, the life can dangerously.
At 22 th March, Tiwah will be in Tumbang Labaning, far Katingan Hulu, Katingan Regency. If u want see that, u can send some email to budibanjar@yahoo.com, or can call me on +628164532082. Maybe i can help u. I m waiting in Katingan.

Best Regard,

Budi

Tiwah di Pedalaman Katingan


Dalam kepercayaan Kaharingan --Orde Baru "memaksa" agama yang dianut oleh sebagian besar orang Dayak ini masuk dalam agama Hindu dengan sebutan Hindu Kaharingan-- kematian adalah awal sebuah perjalanan panjang ke Lewu Tatau (Sorga). Roh mereka yang mati masih berada di sekitar wilayah semasa hidupnya. Untuk mengirimkan roh itu ke Lewu Tatau, orang Dayak wajib menggelar upacara Tiwah. Tiwah yang memiliki substansi penghormatan pada para leluhur dan perjalanan di surga ini akan digelar pada 22 Maret 2008 di Desa Tumbang Labaning, Katingan Hulu, Kabupaten Katingan. Pada bulan Mei dan Juni, Tiwah juga akan digelar di Manuhing, Kahayan, Kalimantan Tengah. Sebuah ritual eksotik dan kaya pesan kearifan ini menanti Anda.

Monday, February 4, 2008

Isi Rimba di Tepian Sungai


Kebijakan terhadap "illegal logging" ternyata pandang bulu. Jika si kecil menebang pohon untuk sekadar hidup, penguasa langsung murka. Tetapi di tepian Sungai Katingan, Katingan, Kalimantan Tengah, isi rimba berserakan. Dengan kantong tebal dan sebaran uang merata yang mengalir kemana-mana, mereka aman. Kekuasaan memang selalu buta dan ramah pada mereka yang berpunya.

Katingan, Januari 2007

Punah Dihantam Kapitalisme


Di masa silam, banyak penghuni pinggiran Sungai Katingan, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, bergantung hidup pada pembuatan dan penjualan "Jukung Patai" (perahu kecil). "Jukung Patai" ini semula berbahan kayu besi yang diolah sedemikian rupa --dibakar bagian tengah kayu, dibentuk menjadi perahu kecil. Namun sejak penguasa melarang kayu besi ditebang --walau hanya untuk menyambung hidup-- penduduk kesulitan mencari kayu untuk di hutan, dan kini hanya menggunakan kayu dengan bahan yang tak bisa tahan lama. Tapi itulah, penduduk dengan kearifan lokal selalu tergusur ketika kekuasaan mengambil kebijakan yang tidak bijak.

Pinggiran Katingan, Akhir Januari 2007