Sunday, April 29, 2007

Kesetiaan...


Setia pada diri
Setia pada janji
Susuri jalan
Punguti mimpi
Menyusunnya di langit
Hingga kelam dimangsa terang...

4 comments:

Anonymous said...

KEMBALI KE JALAN

aku ingin kembali ke jalan
mencumbui matahari di siang gersang
menyusuri malam-malam bersama bulan
menemui manusia-manusia apa saja
menetek pada keras keringat kehidupan
menandai perjalanan zaman yang kian kelam

lama sudah aku mengetuk pintu
pada rumah yang memberikan kedamaian
pada ranjang yang mengantarkan tidur panjang
dan bangun di cerah pagi
untuk membangun mimpi jadi kenyataan

aku ingin kembali ke jalan
karena rumah tak menerimaku pulang
berjalan terus berjalan...
----------------------------------

* Hai buruh... met ultah!
kau yang tak mau berhenti menjadi katak, selamat memenangi kehidupan!

Anonymous said...

Aku datang pada sebuah masa
Masa kelam dalam sejarah
Sejarah bangsa yang tak ku mengerti
Mengerti akan ke arah mana...

Aku pergi pada sebuah titik
Titik bangga pada buruh
Buruh bangsa negeri ini...

Semua kembali pada perjuangan
Perjuangan hidup yang entah kapan usai....

Tabik,
-Anie-

Anonymous said...

jika anda menjalin hubungan, anda bisa mewujudkan tahap baru dalam hubungan anda, jalan pintas, langkah yang penuh kemesraaan, langkah panjang romantisme, kasih yang mendalam pemahaman yang baru, malam yang menguntungkan, akhir pekan penuh kegembiraan, malam yang penuh kelucuan, pembicaraan dari lubuk hati, liburan yang hebat,... dan masih banyak lagi. satu-satunya batas anda adalah imajinasi anda sendiri, anda juga bisa memperlihatkan kematangan dan kemampuan yang semakin tinggi untuk menerima dan menikmati hubungan satu sama lain, hanya langit yang menjadi batasnya... inilah alat hebat yang bisa menjaga hubungan anda agar tetap hidup dan senantiasa berkembang.

Anonymous said...

menyungai air mata dalam keluhmu,
tiada usap meski ia terus hanyut
mungkin hanya kepada angin yang sayup menebar kabar
kepadaku yang terhimpit di tengah sawit

sahabat
aku tiada berpaling
untuk terus memungut asa yang tercecer
dan menegakkan panji-panji dayak
meski di tengah belantara sepi

sahabat
aku ingin kembali
menyusuri kali dan buih-buih rindu
akan sungaiku,bawuiku,manukku,serta kebun karetku
mungkin sekarang sudah ditukar
dengan berlembar mimpi
ataukah menjadi pabrik
yang mengalirkan minyak-minyak keserakahan

sahabat,
aku juga oloh Ngaju
yang sama-sama berperang
dengan kapitalis bermuka musang
e-mailku:as.dayak75@gmail.com, atau anthonynyahu75@yahoo.com,hp 081352825999,mudahan tau hasupa!